Pages

Friday 21 November 2008

Final Fantasy VIII / Squall

Seifer mengalahkan Squall hingga jatuh ke tanah pada adegan pembukaan.
Dalam Final Fantasy VIII, Squall dikenal sebagai "serigala penyendiri" karena ia tidak pernah menjelaskan perasaannya. Walaupun dibandingkan dengan Cloud Strife dalam Final Fantasy VII, dia lebih dingin pada grupnya. Superioritasnya, membuat gurunya Quistis Trepe, berkata bahwa ia sangat sulit untuk diajak kompromi tetapi sangat menghormati talenta alami Squall. Squall juga diketahui cuek pada beberapa situasi. Tingkah laku Squall juga digunakan untuk relief komik. Pada cuplikan adegan dimana Squall bertemu dengan Rinoa pertama kali, Rinoa memaksa Squall untuk berdansa dengannya pada pesta kelulusan SeeD. Squall bingung ketika pertama kali berdansa. Rinoa, membantunya berdansa, dan Squall akhirnya menyadari bahwa ia cukup mampu untuk berdansa, sebuah aspek mandatori dari latihannya selama menjadi SeeD.
Peran Squall berubah menjadi pahlawan ketika Cid, kepala sekolah Balamb Garden, menunjuknya sebagai pemimpin akademi dalam permainan. Dia sering berperan sebagai pemimpin, termasuk dalam misi Timber dan Galbadia. Selama pertarungan akhir melawan Galbadia Garden, Squall menunjukkan beberapa kesulitan dalam memimpin, termasuk sifat penyendirinya. Karakter lain haru mencari cara agar ia keluar dari kesendiriannya, dan Rinoa yang seing mengajak romantis dengannya. Membutuhkan beberapa lama agar Squall mau menerima persahabatan dengan grupnya dan jatuh cinta pada Rinoa dan sayang padanya. Sejalan dengan waktu, Squall lebih nyaman dengan peran pemimpinnya, terutama ketika tiba saatnya untuk melawan Ultimecia, karakter antagonis.
Didalam permainan, ia mempunyai saingan yaitu Seifer Almasy. Adegan pembukaan menampilkan duel yang membuat Squall menerima bekas luka (dan memberi bekas luka yang hampir sama pada Seifer, Luka parut Squall dimulai dari atas mata kananya dan menuju pipi kirinya; Seifer dari kiri ke kanan) dan adegan dimana Squall dan Seifer menjalin kerjasama antara dua kadet. Nantinya, Seifer kelihatannya mengadakan kerjasama dengan penyihir Adel, membuat Squall bertarung dengannya beberapa kali. Disamping konflik antara mereka berdua, Squall masih menghormati Seifer, dan juga membantunya dengan jalannya sendiri ketika ia mengetahui bahwa Seifer akan dieksekusi setelah menculik Presiden Galbadia Vinzer Deling.
Berdasarkan cerita masa lalunya dalam permainan, Squall tumbuh dalam sebuah rumah yatim piatu bersama dengan beberapa karakter utama seperti Zell, Seifer, Selphie, Irvine dan Quistis. Squall hanya ingat beberapa kenangan masa lalunya, hal ini menyebabkan ia untuk mengembangkan penghilangan emosi, bocah dengan sifat tertutup (tujuan awal Squall adalah menjalani hidup tanpa hubungan emosional dan ketergantungan pada orang lain.) Walaupun begitu, Squall perlahan-lahan hangat dalam progres permainan, dan nanti akan terungkap bahwa ia menyendiri dari grupnya sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi dirinya dari sakit emosional, seperti yang ia alami ketika ada figur kakak perempuannya di rumah yatim piatu .
Ketika setelah mengalahkan Ultimecia, Grupnya telah kembali dari perjalanan waktu menuju tempatnya masing-masing di dalam alur waktu, Squall mengambil perjalanan kembali ke rumah yatim piatunya, ketika Squall menjumpai Edea yang masih muda. Sejak Edea tidak mau terlibat dalam hal anak kecil, Hidup Edea berakhir ketika ia menyerap kekuatan Ultimecia yang sekarat sebagai bagian dari lingkaran penyihir (seorang penyihir harus melemparkan kekuatannya pada seorang penerus sebelum ia bisa mati dengan tenang), dan memikirkan mengenal awal dan akhir (kata-kata dialog untuk Squall beberapa tahun kemudian pada Disk 3). Squall menanamkan ide mengenai Garden dan Seed dalam pikiran Edea, mebuat alur cerita yang berulang (loop) dalam permainan, Karena Squall harus menjadi pempin Balamb Garden dengan begitu ia bisa membuat poin ini lagi.
Ada indikasi kuat dalam permainan bahwa Laguna Loire adalah ayah Squall. Selama cari masa lalu (flashback) yang melibatkan Elone, yang membuat seorang karakter bermimpi bahwa mereka adalah orang dari masa lalu, Konsistensi Squall mengambil peran dari Laguna, memunculkan fakta bahwa salah satu dari karakter dalam grup Squall mengambil peran sebagai Kiros atau Ward. Jika Squall berkelana ke Winhill setelah aktif, Squall akan menjumpai penghilatan dari Raine di dalam Kota. Ellon juga menyatakan bahwa Raine telah mati—muncul di pada masa anak-anak— dan ia mempunyai bayi laki-laki. Ketika Squall tertangkap, semua Moomba tetap menjuluki Squall sebagai Laguna (nantinya akan terindikasi bahwa Moomba mengenali orang melalui darahnya; karena Squall dan Laguna mempunyai darah yang sama) Ketika akhir permainan, diatas pesawat Ragnarok, Kiros dan Ward memberi komentar mengenai kemiripian Squall dengan ayah dan ibunya. Laguna juga ingin memberitahukan sesuatu pada Squall, tetapi ia memilih tidak. Sebagai nama pasti Squall, permainan tidak mengungkapkan bagaimana ia memperoleh nama "Leonhart", walaupun nama ia mungkin pemberian Raine. Pada akhirnya, pada permainan mini Triple Triad, Laguna memegang kartu Squall.

by: wikipedia.org

Final Fantasy X / Tidus

Tiida, menurut bahasa Okinawa, mempunyai arti matahari. Sesuai dengan namanya, Tidus (versi Inggris) memang memiliki sifat seperti matahari. Dengan sifatnya yang cerah ceria, ia karakter yang terlihat paling menyolok di antara teman-temannya. Mungkin yang bisa menyaingi sinar-nya adalah Rikku, yang sama cerianya. Dilihat dari Wakka yang pesimis dan Kimahri dan Aur+on yang selalu serius, Tidus memang karakter laki-laki yang paling easy going di antara kaum laki-laki yang ikut sebagai guardian Yuna.

Tidus paling tidak tahan melihat orang yang meremehkan orang lain. Sifat seperti inilah yang kemudian membuatnya nekad untuk langsung menyatakan bahwa yang akan memenangkan turnamen adalah Besaid Aurochs, dan bukan Luca Goers yang terus-terusan mengejek Aurochs). Alasan Tidus membenci tipe orang seperti ini karena sifat demikian mengingatkannya pada ayahnya, yang selalu meremehkan kemampuannya. Pada awalnya Tidus memang sangat membenci ayahnya, namun perlahan ia mulai bisa menyadari bahwa sebenarnya ayahnya menyayangi dirinya.

Di pertengahan permainan, ia menyadari yang sebenarnya bahwa dirinya hanyalah merupakan bagian dari mimpi para fayth. Dengan kata lain, ia sebenarnya sudah tidak ada lagi di Spira. Namun karena terlibat dengan Sin, ia akhirnya menembus batas waktu dan tiba di Spira. Ketika mengetahui bahwa ia hanyalah mimpi, ia memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada teman-temannya karena takut akan membuat mereka khawatir. Yuna sebenarnya mengetahui bahwa Tidus menyembunyikan sesuatu, sayangnya Tidus sendiri yang masih bersikeras untuk tidak memberitahukan Yuna sampai Yu Yevon dikalahkan.


By: id.wikipedia.org