Pages

Friday 21 November 2008

Final Fantasy X / Tidus

Tiida, menurut bahasa Okinawa, mempunyai arti matahari. Sesuai dengan namanya, Tidus (versi Inggris) memang memiliki sifat seperti matahari. Dengan sifatnya yang cerah ceria, ia karakter yang terlihat paling menyolok di antara teman-temannya. Mungkin yang bisa menyaingi sinar-nya adalah Rikku, yang sama cerianya. Dilihat dari Wakka yang pesimis dan Kimahri dan Aur+on yang selalu serius, Tidus memang karakter laki-laki yang paling easy going di antara kaum laki-laki yang ikut sebagai guardian Yuna.

Tidus paling tidak tahan melihat orang yang meremehkan orang lain. Sifat seperti inilah yang kemudian membuatnya nekad untuk langsung menyatakan bahwa yang akan memenangkan turnamen adalah Besaid Aurochs, dan bukan Luca Goers yang terus-terusan mengejek Aurochs). Alasan Tidus membenci tipe orang seperti ini karena sifat demikian mengingatkannya pada ayahnya, yang selalu meremehkan kemampuannya. Pada awalnya Tidus memang sangat membenci ayahnya, namun perlahan ia mulai bisa menyadari bahwa sebenarnya ayahnya menyayangi dirinya.

Di pertengahan permainan, ia menyadari yang sebenarnya bahwa dirinya hanyalah merupakan bagian dari mimpi para fayth. Dengan kata lain, ia sebenarnya sudah tidak ada lagi di Spira. Namun karena terlibat dengan Sin, ia akhirnya menembus batas waktu dan tiba di Spira. Ketika mengetahui bahwa ia hanyalah mimpi, ia memutuskan untuk tidak memberitahukan kepada teman-temannya karena takut akan membuat mereka khawatir. Yuna sebenarnya mengetahui bahwa Tidus menyembunyikan sesuatu, sayangnya Tidus sendiri yang masih bersikeras untuk tidak memberitahukan Yuna sampai Yu Yevon dikalahkan.


By: id.wikipedia.org

1 comments:

Yasmine said...

my 1st blog
hehehe {^___^}